Priok siapkan digitalisasi layanan trucking

Di Pelabuhan Tanjung Priok digitalisasi layanan trucking sedang dipersiapkan menyusul banyaknya jumlah truk dan trailer yang beroperasi di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

JAKARTA (alfijak): Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis.com, terdapat rata-rata 10.000 unit setiap harinya yang truk pengangkut barang dan peti kemas yang keluar masuk melayani Pelabuhan Tanjung Priok.

Ketua Aptrindo DKI Jakarta Mustadjab Susilo Basuki mengatakan implementasi sistem digitalisasi dalam bisnis angkutan barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok dapat dilaksanakan pada triwulan pertama 2018 setelah dirampungkannya kordinasi persiapan dengan seluruh stakeholders dan instansi terkait.

Mustadjab menjelaskan, dengan digitalisasi itu diharapkan dapat menekan biaya logistik dari dan ke Priok di atas 10% sedangkan penghematan biaya operasional pengusaha truk bisa mencapai di atas 25%.

“Sudah saatnya kita siapkan dan implementasikan sistem digital (digitaliasi) bisnis angkutan barang. Apalagi 65% volume ekspor impor nasional dilayani melalui pelabuhan Priok,” ujarnya di sini awal pekan ini.

Mustadjab juga mengatakan dengan digitaliasi bisnis angkutan barang bisa menghilangkan pungli dan adanya keteraturan pergerakan truk sesuai jadwal pengangkutannya/delivery dari dan ke Priok.

“Digitalisasi bisnis angkutan barang juga bisa memperoleh data akurat pergerakan truk dan berapa besar supply dan demand-nya di pelabuhan,” paparnya.

Menurut dia, selama ini di Pelabuhan Priok tidak ada data akurat pergerakan truk dari dan ke pelabuhan tersebut setiap harinya sehingga menyulitkan pihak terkait dan rekayasa lalu lintas. (bisnis.com/ac)