Arsip Tag: Diklat Logistik

Diklat Logistik Standard UNESCAP bagi Mahasiswa, ALFI & ALFI Institute Kolaborasi dengan Poltek Pos Indonesia

ALFIJAK- Peningkatan kualitas dan capacity building SDM logistik nasional yang berkelanjutan dalam bidang logistik dan rantai pasok atau supply chain sangat diperlukan.

Upaya tersebut guna dapat beradaptasi terhadap perubahan industri logistik yang kini dinamis dan terintegrasi begitu cepat.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFFI) Yukki Nugrahawan Hanafi, dalam sambutan pembukaan Basic Logistics & Freight Forwarding Course kerjasama ALFI & ALFI Institute dengan Politeknik (Poltek) Pos Indonesia- Bandung, pada Senin (13/9/2021).

Kegiatan pelatihan secara virtual yang diikuti 277  Mahasiwa yang telah lulus program D-IV Logistik Bisnis & D-III Administrasi Bisnis tersebut dilaksanakan mulai 13 s/d 27  September 2021.

Yukki yang juga menjabat Chairman Asean Freight Forwarders Asociation (AFFA), menyambut baik kolaborasi ALFI sebagai wadah Pelaku Usaha Freight Forwarding/Logistics Service Providers di Indonesia dengan Politeknik Pos Indonesia Bandung.

Kolabarasi tersebut, imbuhnya, sebagai upaya untuk mempersiapakan generasi/SDM logistik Indonesia agar lebih siap masuk dalam industri Logistik, dengan  berbekal pengetahuan pendidikan formal yang diperolehnya dengan melengkapi tambahan pendidikan yang berbasis industri standard Asia Pacific dalam bidang Freight Forwarding & Logistics.

“Hal ini juga guna memperkuat eksistensi Logistik Indonesia pada umumnya,” ucap Yukki.

Dia mengungkapkan, menjelang pemberlakuan ASEAN Connectivity 2025 dan internasional dalam bidang Logistik, maka kesiapannya tidak hanya menyangkut aspek pergerakan barang saja, akan tetapi peran SDM mutlak diperlukan sebagai basis logsitik melalui People to People (P to P) Connectivity.

“Artinya SDM Indonesia atau internasional tanpa batas dapat diterima bekerja di ASEAN /Internasional dengan melengkapi capaian pendidikan yang berstandard global yang berkelanjutan. Selain itu pendidikan yang berkelanjutan ini sebagai bagian percepatan masuk industri yang semakin luas dengan pengembangan melalui inovasi dan ketrampilan serta profesionalisme serta digitalisasi guna kemajuan industri Logistik Indonesia,” papar Yukki.

Yukki mengatakan, ALFI melalui ALFI Institute yang memiliki Standard pendidikan berbasis UNESCAP, AFFA dan FIATA tentunya sangat mendorong bagi entry level untuk melengkapi ijazah Pendidikan Formal serta sertifikat pendamping ijazah yang dikeluarkan oleh ALFI & ALFI Institute yang berbasis kurikulum industri, agar lebih memiliki nilai tambah dan kompetensi pendidikan berstandard internasional agar lebih “plug and play” masuk dalam industri Logistics khususnya Logistics Service Provider/Freight Forwarding pada umumnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Pos Indonesia Dr. Ir. Agus Purnomo, MT menyampaikan saat ini kurikulum Politeknik Pos Indonesia sudah sesuai dengan industri guna menghadapi revolusi industri 4.0, serta aturan baru melalui kampus merdeka belajar dengan penyesuaian dan improvisasi perguruan tinggi vokasi agar lebih di terima di industri logistik.

Selain itu program internship yang didesain dengan jumlah yang lebih banyak yaitu  20 SKS, dan menghadiri Tenaga Pengajar dari industri sebagai nara sumber atau praktisi untuk meningkatkan capacity building mahasiswa dalam bidang Logsitik menyangkut Customs, Eksport, Import dan Logistics dengan dukungan dosen-dosen yang berbasis industri.

“Program lainnya yaitu penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat menjadi bagian yang terpenting serta sertifikasi yang dibutuhkan bagi industri khususnya bidang logistik yang berkelanjutan,” ujar Agus.

Dia menjelaskan, program tahun 2021 ini merupakan program ke 2 bagi Poltekpos Indonesia bekerjasama dengan ALFI & ALFI Institute yang merupakan program yang sangat penting karena ALFI sebagai asosiasi yang kredibel memiliki kurikulum berbasis internasional standard.

“Semoga manfaat pengetahuan yang saling melengkapi yang di peroleh bagi mahasiswa dengan kolaborasi dukungan standard pendidikan berbasis internasional menjadikan SDM Politeknik Pos menjadi lebih unggul dalam bidang logistik dan rantai pasok,” ujar Agus Purnomo.(*)

ALFI Institute gelar Diklat Berstandar Unescap

ALFIJAK – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam bidang Freight Forwarding dan Logistics memiliki peran yang sangat strategis dan penting didalam menunjang kegiatan perekonomian nasional dalam mata rantai transportasi, distribusi industri perdagangan dan Logistik.

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) melalui ALFI Institute, terus memacu peningkatan kompetensi SDM Logisktik hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan baru-baru ini, ALFI Samarinda, Gorontalo, Bontang, Balikpapan, Berau, Jakarta, dan Surabaya melaksanakan Pendidikan Basic Logistics & Freight Forwarding Course (UNESCAP Standard) dalam upaya peningkatan SDM dalam bidang Logistik Angkatan 123 dan Angkatan 3 yang dilaksanakan melalui e-learning kerjasama dengan ALFI Institute.

Pembukaan Kursus ini dilakukan oleh Ketua DPC ALFI Samarinda M. Gobel, dengan berfokus pada pembekalan sumber daya manusia (SDM) bidang pendidikan sebagai landasan menghadapi persaingan usaha yang makin ketat agar eksitensi Logistics & Freight Forwarding di Indonesia dapat terus berkembang.

Dengan adanya transformasi dan evolusi saat ini, imbuhnya, unsur SDM berperan strategis mengingat jasa logistik dan freight forwarder berperan sebagai mobilitas pergerakan arus barang dan pengembangannya dipengaruhi tingkat “kualitas SDM” sebagai perencana, pelaksana sekaligus pengawas mata rantai pergerakan arus barang.

“Untuk itu pilar utama untuk membangun dan mengembangkan serta dapat eksis mengikuti perkembangan dinamika terus berubah, sehingga memberikan peluang dan manfaat yang lebih besar, dan upaya ini salah satunya melalui pendidikan,” ujar M Gobel.

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan demi efisiensi dan efektivitas pelayanan mengingat Freight Forwarding & Logistik harus dapat memberikan nilai tambah yang reaseneble dan kecepatan “delivery” dan dapat diandalkan dengan dukungan profesionalisme SDM melalui kerja keras dan inovasi agar menemukan langkah maupun strategi yang optimal.

Ketua Umum DPW ALFI Gorontalo Mohammad Jefry Isa menyambut baik kerjasama pendidikan melalui online/ daring ini sehingga pemerataan pendidikan berstandard nasional dan internasional dapat dirasakan berbagai pemangku kepentingan didalam Logistics & Freight Forwarding.

Ketua Tim Pendidikan ALFI DPC Samarinda Bpk. H. Widjanarko menambahkan, Pendidikan dan pelatihan ini dalam rangka mewujudkan kesejajaran maupun pemahaman perkembangan situasi yang cepat berubah/globalisasi.

Dia mengatakqn, kesetaraan SDM melalui pendidikan guna memberikan pemahaman dan keahlian yang sesuai dengan bidang Freight Forwarding & Logistics.

“Dlam situasi pandemi saat ini semangat untuk meningkatkan kualitas SDM penting untuk memperisiapkan nilai-nilai profesionalisme, unggul dalam bersaing dan semakin efisien dengan yang didasarkan atas kaidah profesi, tanggung jawab, etika bisnis dengan dukungan tehnologi dalam bidang Logistik dan Forwarder,” paparnya.

Evolusi

Director Course ALFI Institute, M.Supriyanto mengatakan, bahwa saat ini evolusi logistik itu sudah sampai kepada supply chain.

“Diharapkan dengan bekal pengetahuan dan pelatihan itu mampu mengimplementasikannya dalam rangka pengembangan bisnis logistik dan freight forwarding secara nasional maupun regional,”ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa kompetensi SDM di sektor ini sangat memengaruhi naik dan turunnya perkembangan sektor logistik.

Ketua Umum DPP ALFI Yukki N Hanafi, mengingatkan bahwa tuntutan memiliki sumber daya manusia yang unggul tidak dapat ditunda lagi, memasuki era 5.0 menjadi hal yang mahfum bahwa standarisasi dalam berusaha khususnya industri Freight Forwarding & Logistics mau tidak mau harus siap mengingat perdagangan sudah mengglobal tanpa batas.

Yukki. N. Hanafi yang juga sebagai Chairman AFFA itu mengatakan, digitalisasi pendidikan mutlak diperlukan dan strategis didalam meningkatkan SDM unggul Indonesia dalam pendidikan logistik di tanah air untuk program kedepan.

“Kolaborasi dan digitalisasi akan memberikan kemudahan dan memberikan peran penting untuk perkembangan dan penyamaan wawasan untuk meningkatkan peran dan eksitensi bagi para pelaku logistik salah satunya dengan e-Learning pendidikan logistik,” ucapnya.(red)