ALFIJAK – Wakil Presiden RI Maruf Amin meminta Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) periode 2023-2028 untuk mengkaji skema logistik nasional demi memastikan terwujudnya sistem yang terintegrasi dari Sabang sampai Merauke.
Ketua Umum DPP ALFI, Akbar Djohan menyambut optimistis arahan dari orang nomor dua di Indonesia itu. Pihaknya fokus untuk mengkaji pembentukan badan logistik nasional demi memastikan layanan logistik mampu terdiversifikasi, aman, transparan, dan berkelanjutan dalam satu wadah integral.
“Seluruh pengurus ALFI telah siap untuk melaksanakan arahan dari Wapres RI Ma’ruf Amin. Kami berikhtiar untuk mengeksekusi amanah ini, sekaligus mengharapkan terealisasinya badan logistik nasional,” kata Akbar, dalam keterangan tulisnya di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Konektivitas transportasi nasional yang mencakup wilayah terluar Indonesia menjadi vital dalam misi pemerataan pertumbuhan ekonomi. Peranan asosiasi dinilai sentral untuk mengakomodir sekaligus menjembatani kebutuhan nasional dan daerah baik dalam distribusi barang hingga proses pemasaran.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) periode 2023-2028 Akbar Djohan bersama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024). Foto: ALFI.
Pembenahan tata kelola sektor logistik tak terlepas dari sinergi antarpemangku kepentingan, terutama untuk memastikan biaya logistik nasional dapat kompetitif, dan terjangkau bagi seluruh industri.
“Kerja keras ini masih terus berlanjut, kami bersinergi dengan banyak pihak untuk mencari solusi terbaik bagi sistem logistik nasional kita. Terima kasih pak Wapres, kami berikhtiar mewujudkan itu,” tandasnya.
Akbar juga mengatakan seluruh pengurus terus memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan badan usaha sejenis untuk mengoptimalkan penataan sistem logistik, hingga memperluas mekanisme pendanaan.
Selain itu, literasi dan digitalisasi juga menjadi prioritas asosiasi untuk melahirkan tenaga kerja yang kompeten dan kompetitif. ALFI terus berupaya meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) melalui ALFI Institute dengan kurikulum standar internasional FIATA dan UNESCAP.
Sebagaima diketahui, Wapres Ma’ruf Amin meminta ALFI untuk melakukan kajian mendalam untuk menemukan skema logistik nasional yang terbaik alias best-practice. Wapres membuka pintu bagi asosiasi agar dapat belajar di negara-negara tetangga.
“ALFI bisa membuat Konsep dan Inovasi yang diajukan ke pemerintah. Kita sudah mulai go-global, kata Wapres saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat ALFI di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/2/2024).