Arsip Tag: ALFI Institute

KADIN Rangkul ALFI Institute &  LIP,  Kolaborasi Program Vokasi & Kompetensi SDM Logistik

ALFIJAK – Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia merangkul Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) maupun ALFI Institute serta Lembaga Sertifikasi Profesi Logistik Insan Prima (LSP LIP) untuk melaksanakan program pendidikan dan pelatihan ataupun vokasi serta kompetensi SDM di bidang logistik.

Selain untuk mendukung pencapaian visi dan misi antar pihak melalui penyelenggaraan berbagai program, kolaborasi tiga pihak itu menargetkan bisa merambah ke 20 Universitas/Perguruan Tinggi di Indonesia.

Kerjasama tersebut dituangkan dalam naskah mutual of understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia, Akbar Djohan dengan Ketua Umum DPP ALFI Yukki N Hanafi, Course Director ALFI Institute M. Supriyanto dan Direktur Utama PT Logistik Insan Prima Henry Ruswoto, di Jakarta (29/3/2023).

Akbar Djohan mengatakan, MoU ini adalah untuk membangun kemitraan dan sinergi antara Kadin dan asosiasi di sektor logitik dan rantai pasok melalui program pengembangan SDM dalam bidang freight forwarding, Logistik dan rantai pasok serta uji kompetensi.

“Dengan ALFI kita akan ada kerjasama platform pelatihan online. Demikian juga dengan ALFI Institute ada kerjasama penyelenggaraan program dukungan ke kampus, seminar, workshop dan pelatihan bidang freight forwarding, logistik dan supply chain management,” kata Akbar.

Sementara itu, MoU Kadin dan PT Logistik Insan Prima ditandatangani untuk kerjasama tentang penyelenggaraan program uji kompetensi sertifikasi profesi bidang logistik, transportasi dan supply chain management.

“Ruang Lingkup kerja sama ini meliputi perencanaan dan persiapan asesmen kompetensi, penyiapan asesor kompetensi BNSP,” terang Akbar.

Dia mengatakan, Kadin dan ALFI memberikan perhatian pada SDM yang handal dan dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan di bisnis logistik dan rantai pasok.

“Kami akan melakukan sosialisasi yang masif dan berekspansi ke dunia pendidikan bekerjasama dengan akademisi, baik dengan perguruan tinggi negeri dan swasta. Demikian juga kita harapkan ini menjadi mitra kerja yang strategis untuk Kadin daerah kabupaten/kota,” ujarnya.

Menurutnya, masuk ke pasar yang lebih terbuka dan mengupgrade sertifikasi hingga diakui di dunia internasional sangat penting, sehingga memiliki nilai tambah bagi siswa-siswa yang belajar di ALFI Institute.

Dalam sambutannya, Yukki N. Hanafi yang juga merupakan WKU Kordinator Kadin Indonesia, mengatakan edukasi menjadi salah satu pilar yang dijalankan oleh Kadin dan ALFI, melalui program vokasi dan menjadi bentuk nyata dukungan kolaborasi Kadin dengan pemerintah.

Yukki juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk memacu edukasi SDM sektor logistik seperti ini. Karena itu action kerjasama ini pada tahap awal menargetkan bisa merambah ke 20 Universitas atau Perguruan Tinggi di seluruh wilayah Indonesia.

“Bahkan program edukasi SDM dan vokasi menjadi salah satu dari empat pilar program yang dijalankan oleh kadin indonesia,” ucap Yukki.

Direktur Utama PT Logistik Insan Prima Henry Ruswoto, mengatakan, bahwa regulasi telah menyebutkan dengan jelas bahwa setiap perusahaan harus didukung dengan tenaga ahli bersertifikat agar Indonesia dapat bersaing di kancah internasional.

“Resiko jika tidak dijalankan adalah dikenakan sanksi, bahkan dapat dicabut izin usaha. Sehingga sekarang ini pengetahuan saja tidak cukup, Tapi harus juga disertai dengan keterampilan,” ujarnya.

Dia mengatakan, Logistik Insan Prima adalah lembaga yang khusus memberikan pengakuan atau sertifikasi. Tidak hanya terbatas pada anggota ALFI saja, tetapi berlaku juga untuk di luar anggota ALFI.

Course Director ALFI Institute, M. Supriyanto mengatakan, kerjasama ini memperkuat tatanan pengembangan SDM dan diharapkan dapat menjawab tantangan menjadi bagaimana pengembangan kapasitas sektor logistik dan rantai pasok ini bisa sampai hingga ke hilirnya.

“Ini membuka ruang dan memperkuat tatanan sistem baik pendidikan yang bertaraf nasional maupun untuk yang berstandar global,” jelasnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, antaralain; Ketua DPW ALFI DKI Jakarta Adil Karim, Anwar Satta dan Harri Sutanto ( Pengurus DPP ALFI), Erwin Raza (Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin), Gemilang Tarigan (Ketum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia/Aptrindo), Wisnu Petalolo (WKU Bid Asosiasi Kadin), Irwandy MA Rajabasa (Ketua Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia/GPEI DKI Jakarta, dan Jhohanes Purba dari LSP LIP.[*]

PIP Semarang & ALFI Institute, Kolaborarasi Diklat FIATA Diploma-Geneva

ALFIJAK– Peran dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang logistik dan rantai pasok, sangatlah vital.

Untuk menciptakan kualitas SDM yang mumpuni dan berkelanjutan di bidang tersebut, telah dilakukan k<span;>erjasama pendidikan dan pelatihan (diklat) antara Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia /ALFI Institute.

Hal ini juga sekaligus sebagai implementasi MoU Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan RI dengan ALFI dan ALFI Institute melalui Pendidikan FIATA Diploma in Freight Forwarding & Logistik yang berstandar sertifikat global.

Pendidikan yang diikuti para Pengajar di lingkungan PIP Semarang itu digelar secara daring (online) yang dilaksanakan mulai 3 Oktober 2022.

Dalam sambutannya, Direktur PIP – Semarang Capt. Dian Wahdiana,  M.M yang diwakili oleh Capt. Anugrah Nur Prasetyo. M.Si, M.Mar selaku Pembantu Direktur 3, menyampaikan pentingnya pemahaman lebih jauh tentang perkembangan logistik dan rantai pasok di dalam negeri maupun internasional.

Dengan pendidikan itu diharapkan nantinya dapat mempersiapkan para Taruna PIP Semarang menjadi generasi penerus dengan pemahaman logistik yang lebih luas dan terintegrasi

“Harapannya, sehingga para lulusan dari PIP – Semarang  memiiliki nilai tambah dan dapat terbuka peluang masuk dalam industri logistik nasional maupun global. Pendidikan itu juga membekali profesionalisme sebagai tenaga ahli angkutan laut dan kepelabuhanan serta logistik termasuk pemahan soal digitalisasi logistik bagi para Taruna untuk kemajuan logistik di tanah air dan  internasional,” ucap Capt Anugrah, pada Senin (3/10/2022).

Kerjamasa Diklat antara PIP Semarang dan ALFI Institute secara berkelanjutan, juga untuk memberikan manfaat dalam mempersiapkan pelaku-pelaku industri dan generasi masa depan logistik Indonesia guna mendorong  perkembangan logistik yang lebih dinamis.

“Pembangunan SDM yang berkualitas di mulai melalui penddikan yang berbasis melalui pemahaman kegiatan logistik dan rantai pasok yang terintegrasi, memiliki inovasi dan profesionalisme. Institutusi pendidikan Politeknik sebagai langkah awal memahami industi logistik yang berkelanjutan tersebut,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, M. Supriyanto selaku Direktur ALFI Institute menyampaikan pesan dan arahan dari Chairman FIATA Regional Asia Pasifik sekaligus Chairman AFFA dan Ketua Umum DPP ALFI Yukki N Hanafi.

Standar FIATA

M Supriyanto mengemukakan, peran SDM sangatlah penting guna memperkuat basis industri logistik dan rantai pasok melalui capacity building.

Dia mengatakan, berdasarkan  Federasi Internasional Asosiasi Freight Forwarders (FIATA) World Congress di Korea – Busan beberapa waktu lalu, agar pelaku logistik global yang melayani seluruh ekosistemnya dapat mempercepat kompetensi seluruh SDM nya untuk memastikan industri logistik dan rantai pasok yang tangguh dan berkelanjutan melalui Pendidikan,  serta strategi prioritasnya melalui Pelatihan yang diterima secara global.

Dia menjelaskan, sertifikat pendidikan FIATA Diploma dalam bidang Freight Forwarding & Logistik ini dikeluarkan oleh FIATA- Geneva, yang tentunya dapat membangun perkuatan ekosisitem yang terintegrasi.

Melalui Pendidikan vokasi termasuk kolaborasi PIP Semarang yang mengembangkan kurikulum logistik, sekaligus sebagai bagian penting untuk pengembangan pendidikan dibidang logistik tersebut.

“Tentunya kerjasama program pendidikan ini dapat diikuti dengan penelitian, pengembagan serta pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan kearifan lokal dalam upaya perkuatan logistik di tanah air. Sehingga outputnya SDM Logistik Indonesia menjadi unggul dan kompetitif,” ujar Supriyanto.[*]

Diklat Logistik Standard UNESCAP bagi Mahasiswa, ALFI & ALFI Institute Kolaborasi dengan Poltek Pos Indonesia

ALFIJAK- Peningkatan kualitas dan capacity building SDM logistik nasional yang berkelanjutan dalam bidang logistik dan rantai pasok atau supply chain sangat diperlukan.

Upaya tersebut guna dapat beradaptasi terhadap perubahan industri logistik yang kini dinamis dan terintegrasi begitu cepat.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFFI) Yukki Nugrahawan Hanafi, dalam sambutan pembukaan Basic Logistics & Freight Forwarding Course kerjasama ALFI & ALFI Institute dengan Politeknik (Poltek) Pos Indonesia- Bandung, pada Senin (13/9/2021).

Kegiatan pelatihan secara virtual yang diikuti 277  Mahasiwa yang telah lulus program D-IV Logistik Bisnis & D-III Administrasi Bisnis tersebut dilaksanakan mulai 13 s/d 27  September 2021.

Yukki yang juga menjabat Chairman Asean Freight Forwarders Asociation (AFFA), menyambut baik kolaborasi ALFI sebagai wadah Pelaku Usaha Freight Forwarding/Logistics Service Providers di Indonesia dengan Politeknik Pos Indonesia Bandung.

Kolabarasi tersebut, imbuhnya, sebagai upaya untuk mempersiapakan generasi/SDM logistik Indonesia agar lebih siap masuk dalam industri Logistik, dengan  berbekal pengetahuan pendidikan formal yang diperolehnya dengan melengkapi tambahan pendidikan yang berbasis industri standard Asia Pacific dalam bidang Freight Forwarding & Logistics.

“Hal ini juga guna memperkuat eksistensi Logistik Indonesia pada umumnya,” ucap Yukki.

Dia mengungkapkan, menjelang pemberlakuan ASEAN Connectivity 2025 dan internasional dalam bidang Logistik, maka kesiapannya tidak hanya menyangkut aspek pergerakan barang saja, akan tetapi peran SDM mutlak diperlukan sebagai basis logsitik melalui People to People (P to P) Connectivity.

“Artinya SDM Indonesia atau internasional tanpa batas dapat diterima bekerja di ASEAN /Internasional dengan melengkapi capaian pendidikan yang berstandard global yang berkelanjutan. Selain itu pendidikan yang berkelanjutan ini sebagai bagian percepatan masuk industri yang semakin luas dengan pengembangan melalui inovasi dan ketrampilan serta profesionalisme serta digitalisasi guna kemajuan industri Logistik Indonesia,” papar Yukki.

Yukki mengatakan, ALFI melalui ALFI Institute yang memiliki Standard pendidikan berbasis UNESCAP, AFFA dan FIATA tentunya sangat mendorong bagi entry level untuk melengkapi ijazah Pendidikan Formal serta sertifikat pendamping ijazah yang dikeluarkan oleh ALFI & ALFI Institute yang berbasis kurikulum industri, agar lebih memiliki nilai tambah dan kompetensi pendidikan berstandard internasional agar lebih “plug and play” masuk dalam industri Logistics khususnya Logistics Service Provider/Freight Forwarding pada umumnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Pos Indonesia Dr. Ir. Agus Purnomo, MT menyampaikan saat ini kurikulum Politeknik Pos Indonesia sudah sesuai dengan industri guna menghadapi revolusi industri 4.0, serta aturan baru melalui kampus merdeka belajar dengan penyesuaian dan improvisasi perguruan tinggi vokasi agar lebih di terima di industri logistik.

Selain itu program internship yang didesain dengan jumlah yang lebih banyak yaitu  20 SKS, dan menghadiri Tenaga Pengajar dari industri sebagai nara sumber atau praktisi untuk meningkatkan capacity building mahasiswa dalam bidang Logsitik menyangkut Customs, Eksport, Import dan Logistics dengan dukungan dosen-dosen yang berbasis industri.

“Program lainnya yaitu penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat menjadi bagian yang terpenting serta sertifikasi yang dibutuhkan bagi industri khususnya bidang logistik yang berkelanjutan,” ujar Agus.

Dia menjelaskan, program tahun 2021 ini merupakan program ke 2 bagi Poltekpos Indonesia bekerjasama dengan ALFI & ALFI Institute yang merupakan program yang sangat penting karena ALFI sebagai asosiasi yang kredibel memiliki kurikulum berbasis internasional standard.

“Semoga manfaat pengetahuan yang saling melengkapi yang di peroleh bagi mahasiswa dengan kolaborasi dukungan standard pendidikan berbasis internasional menjadikan SDM Politeknik Pos menjadi lebih unggul dalam bidang logistik dan rantai pasok,” ujar Agus Purnomo.(*)

ALFI Raih Re-Validasi Pertama dari FIATA Higher Diploma in Supply Chain Management

ALFIJAK – Dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang Logistics dan Supply Chain Management (Rantai pasok), ALFI terus berupaya mensejajarkan pelaku-pelaku dan pemangku kepentingan serta mendorong agar memiliki value chain di dalam mobilitas pergerakan barang dan Rantai pasok.

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dan ALFI Institute memperoleh yang pertama Re-validasi dari FIATA Logistics Institute, Geneva- Switzerland pada tanggal 26 Juli 2021 dari FIATA Logistics Institute (FLI), yang merupakan payung pendidikan global dalam bidang Logistik & Rantai pasok dunia.

Ketua Umum DPP ALFI/AFFA , Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, Re-validasi FIATA Higher Diploma in Supply Chain Management merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan Capacity Building dan Profesionalisme melalui pendidikan Logistics & Rantai pasok di Indonesia dan merupakan pengakuan global dan status dari internasional FIATA Diploma guna kepentingan perkuatan pilar dan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) Nasional dalam bidang Logistics dan Rantai pasok/Supply Chain Management.

Indonesia memperoleh validasi pertama FIATA Higher Diploma in Supply Chain Management merupakan negara ke 16 sejak tahun 2016 yang memperoleh Akreditasi di seluruh dunia dan tidak semua negara mendapatkan Akreditasi pendidikan bertaraf global dari FIATA Logistics Institute (FLI).

Tentunya pendidikan ini dapat di manfaatkan bagi pemangku kepentingan dan Rantai pasok di Indonesia guna meningkatkan peran dan eksistensinya di Indonesia guna melihat peluang-peluang untuk pengembangan ke Rantai pasok serta memiliki kesejajaran dengan pelaku rantai pasok global melalui pendidikan.

“Sehingga dapat memberikan layanan peningkatan efisiensi dan efektifitas dan inovasi bagi semua pihak dan pelaku Logistics dan Rantai pasok, dan dapat  memahami peran dan kedudukannya sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan maupun profesionalisme SDM Indonesia unggul,” ucap Yukki, pada Selasa (27/7/2021).

M. Supriyanto, Direktur ALFI Institute mengemukakan, pendidikan FIATA Higher Diploma in Supply Chain Management (FIATA-FHDSCM) ini merupakan Higher Education Level yang dapat di ikuti oleh pemangku kepentingan baik Logistics dan Industri/manufaktur serta entitas lainnya yang berkaitan dengan Logistik dan Rantai pasok.

Selain itu ALFI Institute pun menyelenggarakan pendidikan FIATA-Diploma in Freight Forwarding merupakan pengakuan Diploma bertaraf internasional untuk membangun perkuatan SDM Indonesia melalui pendidikan vokasi yang bertaraf global.

“Dalam waktu dekat pendidikan FIATA FHDSCM ini akan di tawarkan kepada semua pihak dalam dalam bentuk daring/online dalam upaya meningkatkan nilai tambah SDM Indonesia dalam bidang Logistik dan Rantai Pasok di Indonesia,” ujar Supriyanto.(*)

UNESCAP – ALFI Institute, Tingkatkan Kompetensi SDM Logistik

ALFIJAK – United Nations Economic and Social Commission for Asia and tha Pacific (Uneccap) bekerjasama dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) serta ALFI Institute untuk meningkatkan kompetensi pelaku usaha logistik di Indonesia dan Asean.

Kerjasama tersebut diwujudkan dengan menggelar seminar secara virtual selama dua hari, yakni pada 12 s/d 13 April 2021.

Kegiatan secara virtual itu juga didukung para anggota Asean Federation of Forwarders Association (AFFA), anggota ALFI maupun alumni ALFI Institute di seluruh Indonesia serta para pemangku kepentingan di bidang logistik /stkeholders.

Acara tersebut dibuka oleh Ketua Umum DPP ALFI/AFFA Chairman Yukki Nugrahawan Hanafi, dengan menampilkan Pembicara dari UNECSAP/Chairman AFFA Logistics Institute Mr. Somsak Wisetruangrot.

Pada kesempatan itu, Yukki Nugrahawan Hanafi menyampaikan bahwa dalam skala pembangunan ekonomi secara utuh khususnya terhadap pergerakan barang antar negara di Asean perlu dukungan antar negara dikawasan itu yang lebih efektif dan efisien.

Menurutnya, Asean mengembangkan dan mendorong Perusahaan Logistik Services Providers agar terus tumbusuh dan berkembang walupun dalam situasi sulit imbas Covid-19 yang masih melanda didunia global saat ini.

“Harus kita akui, bahwa dampak Covid-19 mengakibatkan berbagai perubahan ekonomi yang signifikan di hampir semua negara di dunia. Begitupun imbasnya terhadap kegiatan logistik yang mengalami perubahan hampir disemua moda transportasi (darat, laut dan udara) serta shortage container maupun perilaku konsumen,” ujar Yukki.

Untuk itulah, imbuh Yukki, UNESCAP, ASEAN Secretariat, AFFA dan ALFI memiliki tanggung jawab yang besar dan berupaya berjuang semaksimal mungkin mendukung upaya pengembangan kapasitas & kapabilitas pelaku logistik melalui peningkatan kualitas SDM.

Dia menegaskan, pengembangan kompetensi SDM sebagai salah satu kunci keberhasilan pelaku Logistik yakni salah satunya melalui training dan seminar ataupun webinar.

Yukki berharap dengan diselenggarakan kegiatan ino oleh UNESCAP dan ALFI, maka pelaku logistik dapat lebih beradaptasi dan mengambil langkah dalam perubahan dan dinamika yang cukup signifikan dalam kegiatan Logistik.

Peserta seminar juga diharapkan dapat mengupdate perkembangan di AFFA melalui working group yang telah dilaksanakan bulan Desember 2020 lalu yang melakukan inisiatif dan agreement dalam percepatan pergerakan barang di Asean serta mengadopsi adanya AFFA STC (Standard Trading Condition) bagi Penyedia jasa logistik anggota Asean.

Direktur ALFI Institute, M Supriyanto mengatakan, sebagai penyelenggara acara tersebut pihaknya sangat memperhatikan upaya pemerataan dan informasi yang up-date terhadap perkembangan logistik khususnya di Asean.

Dia berharap melalui program ini dapat memberikan nilai tambah dalam peningkatan pelayanan dan pengetahuan sehingga memberikan optimalisasi dalam perkembangan pelaku Logistics Services  Provider di Indonesia melalui perkuatan SDM dalam bidang Logistik dan supply chain.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 120 peserta dari AFFA member state, AFFA TOT, Anggota ALFI sebagai pelaku logistik di seluruh Indonesia dan Pengajar dan Alumni ALFI Institute di seluruh Indonesia.

“Usai webinar ini para peserta akan mendapatkan e-certificate dari UNESCAP,” ujar M. Supriyanto.(*)

ALFI Institute gelar Diklat Berstandar Unescap

ALFIJAK – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam bidang Freight Forwarding dan Logistics memiliki peran yang sangat strategis dan penting didalam menunjang kegiatan perekonomian nasional dalam mata rantai transportasi, distribusi industri perdagangan dan Logistik.

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) melalui ALFI Institute, terus memacu peningkatan kompetensi SDM Logisktik hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan baru-baru ini, ALFI Samarinda, Gorontalo, Bontang, Balikpapan, Berau, Jakarta, dan Surabaya melaksanakan Pendidikan Basic Logistics & Freight Forwarding Course (UNESCAP Standard) dalam upaya peningkatan SDM dalam bidang Logistik Angkatan 123 dan Angkatan 3 yang dilaksanakan melalui e-learning kerjasama dengan ALFI Institute.

Pembukaan Kursus ini dilakukan oleh Ketua DPC ALFI Samarinda M. Gobel, dengan berfokus pada pembekalan sumber daya manusia (SDM) bidang pendidikan sebagai landasan menghadapi persaingan usaha yang makin ketat agar eksitensi Logistics & Freight Forwarding di Indonesia dapat terus berkembang.

Dengan adanya transformasi dan evolusi saat ini, imbuhnya, unsur SDM berperan strategis mengingat jasa logistik dan freight forwarder berperan sebagai mobilitas pergerakan arus barang dan pengembangannya dipengaruhi tingkat “kualitas SDM” sebagai perencana, pelaksana sekaligus pengawas mata rantai pergerakan arus barang.

“Untuk itu pilar utama untuk membangun dan mengembangkan serta dapat eksis mengikuti perkembangan dinamika terus berubah, sehingga memberikan peluang dan manfaat yang lebih besar, dan upaya ini salah satunya melalui pendidikan,” ujar M Gobel.

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan demi efisiensi dan efektivitas pelayanan mengingat Freight Forwarding & Logistik harus dapat memberikan nilai tambah yang reaseneble dan kecepatan “delivery” dan dapat diandalkan dengan dukungan profesionalisme SDM melalui kerja keras dan inovasi agar menemukan langkah maupun strategi yang optimal.

Ketua Umum DPW ALFI Gorontalo Mohammad Jefry Isa menyambut baik kerjasama pendidikan melalui online/ daring ini sehingga pemerataan pendidikan berstandard nasional dan internasional dapat dirasakan berbagai pemangku kepentingan didalam Logistics & Freight Forwarding.

Ketua Tim Pendidikan ALFI DPC Samarinda Bpk. H. Widjanarko menambahkan, Pendidikan dan pelatihan ini dalam rangka mewujudkan kesejajaran maupun pemahaman perkembangan situasi yang cepat berubah/globalisasi.

Dia mengatakqn, kesetaraan SDM melalui pendidikan guna memberikan pemahaman dan keahlian yang sesuai dengan bidang Freight Forwarding & Logistics.

“Dlam situasi pandemi saat ini semangat untuk meningkatkan kualitas SDM penting untuk memperisiapkan nilai-nilai profesionalisme, unggul dalam bersaing dan semakin efisien dengan yang didasarkan atas kaidah profesi, tanggung jawab, etika bisnis dengan dukungan tehnologi dalam bidang Logistik dan Forwarder,” paparnya.

Evolusi

Director Course ALFI Institute, M.Supriyanto mengatakan, bahwa saat ini evolusi logistik itu sudah sampai kepada supply chain.

“Diharapkan dengan bekal pengetahuan dan pelatihan itu mampu mengimplementasikannya dalam rangka pengembangan bisnis logistik dan freight forwarding secara nasional maupun regional,”ujarnya.

Dia juga mengingatkan bahwa kompetensi SDM di sektor ini sangat memengaruhi naik dan turunnya perkembangan sektor logistik.

Ketua Umum DPP ALFI Yukki N Hanafi, mengingatkan bahwa tuntutan memiliki sumber daya manusia yang unggul tidak dapat ditunda lagi, memasuki era 5.0 menjadi hal yang mahfum bahwa standarisasi dalam berusaha khususnya industri Freight Forwarding & Logistics mau tidak mau harus siap mengingat perdagangan sudah mengglobal tanpa batas.

Yukki. N. Hanafi yang juga sebagai Chairman AFFA itu mengatakan, digitalisasi pendidikan mutlak diperlukan dan strategis didalam meningkatkan SDM unggul Indonesia dalam pendidikan logistik di tanah air untuk program kedepan.

“Kolaborasi dan digitalisasi akan memberikan kemudahan dan memberikan peran penting untuk perkembangan dan penyamaan wawasan untuk meningkatkan peran dan eksitensi bagi para pelaku logistik salah satunya dengan e-Learning pendidikan logistik,” ucapnya.(red)

Menyiapkan Program Digitalisasi Pendidikan Logistik

ALFIJAK– Peningkatan kualitas pendidikan logistik berbasis digital menjadi program dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) & ALFI Institute pada tahun 2020.

Persiapan itu dilakukan melalui diskusi dan arahan Ketua Umum DPP ALFI Yukki N. Hanafi bersama para Pengajar ALFI Institute di penghujung tahun 2019 dengan tema “Collaboration and Digitalization Education & Competence for ALFI & ALFI Institute 2010” yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (23/12/2019).

Kegiatan itu juga bekerjasama dengan Ketua Umum DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim.

Yukki mengatakan, konsolidasi dan memperkuat suatu ekosistem untuk mengantisipasi perkembangan pendidikan ke depan sangat penting.

“Sehingga peran pendidikan dalam bidang Logistics dan Supply Chain Management dapat memperluas pangsa pasar dan memberikan aksessibilitas pendidikan dari berbagai strata , sehingga memperkuat tatanan connectivity Logistik di dalam negeri, Asean maupun global,”ujar Yukki.

Pendidikan di Asean, imbuhnya, memberikan peran untuk memperkuat SDM negara-negaranya didalam bidang Logsitik dan saat ini sangat concern terhadap pendidikan, dengan adanya AFFA Diploma in Logistics, yang merupakan standard pendidikan yang dikeluarkan oleh Asean melalui AFFA.

Yukki. N. Hanafi yang juga sebagai Chairman AFFA mengungkapkan, digitalisasi pendidikan mutlak diperlukan dan strategis didalam meningkatkan SDM unggul Indonesia dalam pendidikan logistik di tanah air untuk program kedepan.

Kolaborasi dan digitalisasi akan memberikan kemudahan dan memberikan peran penting untuk perkembangan dan penyamaan wawasan untuk meningkatkan peran dan eksitensi bagi para pelaku logistik salah satunya dengan e-Learning pendidikan logistik.

Menurutnya, kemandirian pendidikan bagi DPW ALFI diseluruh Indonesia, merupakan faktor penting untuk dapat mendorong perkembangan suatu daerah agar meningkatkan peran logistik.

Salah satunya dimulai dari para Pengurus yang harus mengikuti pendidikan standard FIATA maupun UNESCAP sehingga memiliki wawasan yang sama terhadap Logistik dan mengembangkan potensi Logistik untuk pemberdayaan Logistik diwilayah dan ALFI Institute terus mendorong kemandirian ALFI di wilayah.

“Sehingga targetnya dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Universitas, Politeknik dan umum, mengingat peran Logistik dapat masuk di berbagai sektor dan potensinya begitu berkembang cepat,” ujar Yukki.

M. Supriyanto selaku Course Director ALFI Institute mengatakan, program pendidikan dalam bidang logitsik memerlukan pola metodologi dan kerjasama berbagi pihak dalam logistik.

“Sehingga, melalui pendidikan yang dimiliki ALFI Institute memberikan peran dan menangkap peluang dalam kegiatan Logistik, serta memberikan nilai tambah bagi para pelakunya,” ucapnya.

Selain kurikulum yang dimemiliki oleh ALFI Institute memiliki standard pengakuan global melalui FIATA dan Asean (AFFA), ALFI Institute akan membuat Kurikulum berbasis Nasional guna kepentingan pelaku Logistik yang disesuaikan dengan kompetensi Logistik.

Hal ini perlu dilakukan, mengingat peta kekuatan Indonesia melalui bonus demografi merupakan hal yang tidak terabaikan dan memberikan potensi yang besar didalam pergerakan arus barang antar pulau, untuk itu SDM Logistik nasional untuk SDM Indonesia yang Unggul.

ALFI Institute & STTD, Kerjasama Cetak SDM Logistik Unggul

BEKASI, Alfijak : Lembaga diklat Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Institute melakukan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Kementerian Perhubungan dalam upaya peningkatan SDM Indonesia yang unggul.

Kerjasama itu dirangkai melalui Diklat Logistik & Freight Forwarding (UNESCAP & FIATA Standard) yang di buka oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Suharto, pada Senin (18/11/2019), di STTD Bekasi.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penyematan kepesertaan terhadap seluruh peserta Diklat yang dilaksanakan mulai 18 Nopember s/d 13 Dessember 2019.

“Program ini merupakan upaya sinergi ALFI Institute dan STTD guna peningkatan dan mengembangkan pengetahuan Logistik bagi para insan logistik kepada Tenaga Pengajar STTD agar dapat diteruskan kepada peserta didik atau Taruna,” ujar Director Course ALFI Institute, M.Supriyanto , Senin (18/11).

Dia mengatakan, pendidikan dan pelatihan ini merupakan standarisasi FIATA – Switzerland dalam bidang Freight Forwarding & Logistik yang berlaku global.

Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Suharto menyampaikan visi ke depan guna mendukung program pemerintah untuk SDM unggul di bidang logistik.

Dia juga megapresiasi dukungan berbagai pihak dalam memberikan peluang dan kesempatan guna memperkuat logistik nasional.

Disisi lain, dukungan infrastruktur yang telah di bangun oleh Pemerintah, maupun program tol laut agar diharmonisasikan dalam upaya membangun visi pendidikan logistik di STTD.

Program ini, imbuhnya, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada tenaga pengajar sehingga menjadikan logistik yang terintegrasi di dalam membangun logistik Indonesia dan menjadi leader di kawasan Asean.

“Apalagi saat ini Indonesia masih menduduki peringkat ke-5 dalam hal logistics performance index Asean,”ucapnya.(ri)