ALFI Jakarta Serahkan Bantuan Uang Tunai untuk Korban Gempa Cianjur

ALFIJAK – Sebagai bentuk kepedulian kepada korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta bersama Anggota melaksanakan Bantuan Kemanusian Aksi Peduli Cianjur.

Bantuan berupa uang tunai sebanyak Rp.100 Juta yang merupakan hasil penggalangan dana darI Para Pengurus dan Perusahaan Anggota DPW ALFI DKI Jakarta itu, diserahkan langsung oleh Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim SE CPSM didampingi Sekum Fauzan Musa dan Bendahara M Qadar Zafar kepada Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Cianjur, Tohari Sastra yang mewakili Bupati Cianjur Herman Suherman selaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur Jawa Barat, pada Senin (19/12/2022).

Pada kesempatan itu Pengurus DPW ALFI DKI Jakarta, juga turut didampingi Amrun Idris (Komtap Kebandarudaraan), Heri Susanto (WKU Bidang Kepabeanan dan Perpajakan), Tomy Darmawan (Komtap Kepelabuhanan), Susi (Komtap Kepabeanan), Rifan (WKU Bidang Organisasi).

Adil Karim mengatakan, korban bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu masih membutuhkan kepedulian dari berbagai pihak dan kita semua.

“Karenanya pada kesempatan ini, ALFI DKI Jakarta mengajak semua anggota untuk sama-sama membantu meringankan saudara-saudara kita yang terdampak bencana itu. Semoga donasi yang kita sampaikan ini bisa membantu para korban, dan semua teman-teman  yang telah meyisikan donasinya kami sampaikan terimakasih, semoga mendapat pahala dan ridho Tuhan YME/Allah SWT,” ujar Adil Karim.

Pemberian bantuan kemanusiaan ini sebagai salah satu wujud tindakan ALFI DKI Jakarta peduli untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa di kabupaten Cianjur.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas bencana yang menimpa kabupaten Cianjur ini. Semoga hal ini segera cepat berlalu. Semoga bantuan ini juga bisa turut membantu upaya Pemkab Cianjur dalam membenahi infrastruktur di kabupaten Cianjur pasca gempa, ” ujar Adil.

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Cianjur, Tohari Sastra dan jajarannya yang menerima langsung kedatangan Pengurus DPW ALFI DKI Jakarta, pada kesempatan itu menyampaikan terimakasih atas perhatian dan kehadiran para Pengurus ALFI DKI Jakarta.

“Terimakasih ALFI DKI dan semoga bantuan ini bisa menjadi spirit dan semangat kembali para korban dalam mengarungi kehidupannya dihari-hari mendatang,” ujarnya.

Tohari juga mengatakan, saat ini sudah mulai dilakukan pembuatan rumah dan akan dilakukan  relokasi untuk para korban gempa Cianjur tersebut.

Selama ini, ALFI se Indonesia terus memupuk rasa gotong royong dan empati anggotanya dalam aksi kepedulian terhadap korban bencana alam di Indonesia seperti di Palu, Bali dan korban erupsi gunung Semeru melalui Pemkab Lumajang beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, melalui ALFI Bersatu yang diwakiki DPW ALFI Jawa Barat memberikan bantuan berupa perlengkapan Tenda, Genset, Perlengkapan Pengungsi, serta Bahan Makanan (Sembako) untuk membantu korban gempa di kabupaten Cianjur.

Sebagaimana diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin pekan lalu (21/11/2022). Hingga kini, sudah ada ratusan kali gempa susulan yang didata oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat, mencatat hingga 18 Desember 2022 tercatat korban meninggal akibat gempa mencapai 602 korban Jiwa akibat bencana tersebut.[*]

ALFI Dorong Kolaborasi Ekosistem Logistik Nasional Terkoneksi Global

ALFIJAK – Tahun  2023 akan menghadirkan serangkaian tantangan dan peluang  dengan keunikan sendiri setelah hampir tiga tahun disrupsi pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya menghantam Supply Chain Dunia.

Oleh karenanya, ekosistem logistik Nasional  perlu terhubung secara global dengan kolaborasi aktif pelaku dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi, saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) dan Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS) ALFI 2022 yang dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (14/12/2022).

Yukki mengemukakan, diantara efek dari pandemi COVID-19 adalah meningkatnya biaya hidup, dan gejolak geopolitik yang diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2023.

“Bagian tantangan terberat yang melanda industri logistik telah berkurang, tetapi masalah baru muncul seiring dengan kemungkinan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Yukki menyampaikan bahwa 2023 akan menjadi tahun yang tidak seperti tahun lainnya untuk industri logistik, yakni sebuah tahun yang harus siap dihadapi apapun tantangannya.

Hikmah pandemi, imbuhnya, dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukan bahwa persiapan adalah kunci untuk bertahan dan berkembang, apapun keadaannya.

Disisi lain, Supply Chain akan tetap berhadapan pada tantangan dan masalah yang bervariasi dan tidak dapat diprediksi.

“Karenanya, pada tahun 2023 membutuhkan profesionalisme perusahaan forwarder domestik dan internasional yang tangguh dan siap untuk apa pun. Agility, fleksibilitas, visibilitas dan digitalisasi, adalah kunci untuk mengatasi tantangan kedepan,” paparnya.

Yukki mengungkapkan, McKinsey dalam laporannya menyatakan bahwa 90% pemimpin bidang rantai pasok dunia melaporkan telah berinvestasi dalam teknologi manajemen rantai pasokan digital sejak tahun 2021, dengan 80% mengharapkan untuk terus berinvestasi pada tahun 2023 dan seterusnya guna mencapai keberlanjutan.

Ketua Organizing Committee, Harry Sutanto, menyampaikan bahwa  ALFI sebagai asosiasi perusahaan logistik forwarder nasional melihat berbagai tantangan itu sebagai hal penting dan kritis.

“Hal itu  juga yang mendasari diselenggarakannya RAPIMNAS dan MUNASUS ALFI 2022 kali ini,” ucap Harry.

Rapimnas dan Munasus ALFI dengan mengusung tema “Mengoptimalkan Peran ALFI Guna Meningkatkan Kinerja Logistik Nasional” , itu juga guna membahas hal-hal penting terkait logistik nasional dari seluruh indonesia dan dihadiri DPW dari 30 Provinsi seluruh Indonesia.

Acara yang berlangsung dinamis dan interaktif telah merumuskan beberapa hal penting bagi industri Logistik Nasional dan ALFI khususnya.

Dalam Forum ini ALFI kembali menunjukan komitmennya sebagai elemen penting logistik nasional dengan menetapkan misi organisasi, dimana ALFI sebagai Asosiasi kunci dalam rantai pasok dan logistik nasional, mendorong kapasitas anggota dalam ekosistem logistik yang mengakar secara nasional dan terhubung secara global menuju kolaborasi aktif dalam memberikan solusi yang cerdas dan inklusif.

Pernyataan misi ini bukan tanpa sebab, karena ALFI menetapkan visi organisasi kedepan bahwa Logistik dan supply chain harus terhubung secara digital melalui ekosistem yang berkelanjutan. Dengan tetap memperhatikan Nilai-nilai  penting yaitu Kearifan Nasional yang keberlanjutan, integritas dan keterbukaan.

Kompetensi SDM

Sementara itu, Pelaku usaha logistik di DKI Jakarta mendukung penuh upaya DPP ALFI untuk mendorong Kolaborasi Ekosistem Logistik Nasional Terkoneksi Global.

Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim mengatakan, untuk menyelaraskan hal itu tentunya ALFI DKI Jakarta mendorong perusahaan anggotanya guna meningkatkan kompetensi SDM-nya supaya tidak terjadi disrupsi atau tertinggal dalam tehnologi untuk menghadapi koneksi logistik global.

“Kita mesti mempersiapkan SDM-SDM yang handal melalui pendidikan dan pelatihan. Apalagi ALFI juga sudah memiliki ALFI Institute yang berstandar vokasi taraf internasional baik UNSCAP maupun FIATA,” ujar Adil Karim.

Memasuki tahun 2023 mendatang, imbuh Adil, perusahaan logistik nasional maupun global bakal menghadapi tantangan yang tidak mudah ditengah isue krisis ekonomi global berkaitan dengan energi dan pangan.

“Karenanya perlu persiapan yang matang, dengan salah satunya cara yakni penguatan network di dalam negeri atau sesama anggota ALFI diseluruh Indonesia untuk saling berkolaborasi lantaran pasar dalam negeri masih potensial,” ujar Adil Karim.(*)

Yukki jadi Ketua Dewan Penasehat AFFA

ALFIJAK – ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA) telah berhasil menyelenggarakan Konferensi AFFA dan RUPST AFFA ke-32 pada tanggal 9 – 11 Desember 2022 di Vientiane, Lao PDR.

Acara penting tersebut dihadiri oleh seluruh 10 anggota AFFA, BRUFA, CLA, ILFA, FMFF, LITFA, MIFFA, PMTLAI, SLA, TIFFA, dan VLA. LITFA dari Lao PDR telah menyambut semua delegasi dengan baik dan mensukseskan acara tersebut. Mengambil tema “Boosting Economics and Logistics Industry within ASEAN and ASIA Region in post Pandemic Era Through Transformation”, AFFA berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam industri logistik di kawasan ASEAN dan sekitarnya.

Acara yang paling penting dalam industri logistik dan transportasi di negara-negara ASEAN ini secara resmi didukung oleh Sekretariat ASEAN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Laos PDR.

Lebih dari 150 delegasi menghadiri acara tersebut dan seluruh Duta Besar dari seluruh negara ASEAN hadir untuk mendukung acara penting tersebut.

Mr Satvinder Singh, wakil Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN, dalam pidatonya, memberikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi yang sangat baik dari AFFA dalam mendukung pembangunan ekonomi ASEAN.

Menurutnya, industri Logistik dan Forwarder memainkan peran besar dalam memastikan pergerakan barang yang sangat baik di dalam dan di luar kawasan dan memperlancar proses lintas batas di bawah inisiatif ASEAN.

Mr. Viengsavath Siphandone, Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Lao PDR, juga memberikan dukungan yang cukup bagi ASEAN di bidang transportasi dan membuat Lao PDR dari negara yang terkunci daratan menjadi “Land Link” dan memastikan konektivitas ASEAN bekerja untuk terhubung dengan daerah lain terutama Cina.

Kolaborasi

Ketua AFFA, Yukki Nugrahawan Hanafi (dari Indonesia), dalam sambutannya sangat senang menjadi bagian dari perkembangan Kawasan ASEAN dalam melayani sektor logistik untuk memastikan pergerakan barang yang cepat di dalam kawasan.

Konferensi AFFA dan RUPST AFFA ke-32 diadakan dengan mengacu pada konstitusi AFFA setahun sekali. Karena itu, pertemuan itu sama pentingnya bagi seluruh anggota AFFA.

Melalui konferensi dan pertemuan tahunan, seluruh anggota AFFA dapat melanjutkan rencana untuk lebih banyak bekerja sama dan mempercepat pengembangan bisnis dengan mengambil tindakan yang lebih nyata terutama dalam menciptakan kerangka kerjasama yang sesuai antara industri Freight Forwarding dan Logistik.

Ada alasan tertentu untuk memilih Vientiane, Lao PDR sebagai tuan rumah. Lao PDR sudah mulai menjadi pionir dalam menghubungkan dengan wilayah yang lebih luas, khususnya China melalui Thanalaeng Dry Port.

Yukki mengatakan, Pandemi Covid-19 belum berakhir, dan AFFA memang perlu bahu-membahu mengatasi dampaknya.

“Permintaan barang internasional yang rendah, masalah peti kemas, dan gejolak tarif dari tarif angkutan yang sangat tinggi selama pandemi hingga harga yang sangat rendah sekarang ini, perlu diselesaikan bersama oleh AFFA sebagai satu-satunya entitas yang terdaftar di Sekretariat ASEAN dalam bidang logistik dan transportasi. bidang,” ucapnya.

Selama enam tahun terakhir memimpin AFFA, Yukki berpesan pentingnya melanjutkan kerjasama dan kolaborasi dalam aksi-aksi yang lebih nyata.

Dia berharap AFFA kedepan dapat bersama-sama membangun kemitraan bisnis yang kuat, melakukan transformasi yang diperbarui serta memiliki kolaborasi bisnis yang bermanfaat di masa depan.

Selama Konferensi dan AGM AFFA ke-32, anggota AFFA telah menyetujui Mr. Alvin Chua Seng Wah dari Malaysia untuk menjadi Ketua AFFA yang baru untuk periode berikutnya. Sementara Yukki kini dipercaya sebagai Ketua Dewan Penasehat AFFA.[*]